Kota Tangerang suara republik news. Com– Sorak sorai mewarnai Kejuaraan Silat Benteng Cisadane Championship (SBCC) IV 2025 yang digelar megah di Mal Balekota, Kota Tangerang. Dari ratusan peserta cilik, satu nama bersinar terang: Aijaz Raffasya Ismail, pesilat usia dini dari Sanggar Sugeng Santoso Banten (PSHW TM), yang sukses meraih medali emas dan mengharumkan nama Karang Tengah, 5/5/2025.
Aijaz, siswa kelas 2 SDN Karang Tengah 1, tampil luar biasa di laga final. Meskipun hanya bertanding satu kali sesuai regulasi usia dini, bocah 8 tahun itu menunjukkan teknik bersih dan mental bertanding yang matang. Ia mencetak poin mutlak tanpa pelanggaran dan dinyatakan menang telak oleh juri.
“Saya senang sekali bisa menang. Latihannya capek, tapi saya suka silat. Saya ingin jadi pesilat hebat dan bikin ayah, ibu, saudara dan teman-teman bangga,” ucap Aijaz polos, sambil memegang medali emas di lehernya.
Suasana haru menyelimuti tribun penonton. Sang ibu terlihat tak kuasa menahan tangis bahagia, sementara ayahnya, Ismail Marjuki, warga asli Karang Tengah, menyaksikan perjuangan putranya lewat siaran langsung.
“Kami sangat bangga. Aijaz berlatih dengan tekun dan selalu semangat. Dia memang sudah bertekad ingin menang sejak awal. Ini buah dari kerja kerasnya,” ujar Ismail.
Kemenangan Aijaz langsung disambut hangat oleh warga Karang Tengah. Video penampilannya viral di grup keluarga dan komunitas sekolah. Ucapan selamat pun mengalir dari guru, teman-teman sekolah, hingga tokoh masyarakat.
Coach Danang, Ketua Sanggar Sugeng Santoso Banten, menilai kemenangan Aijaz sebagai hasil dari disiplin dan ketekunannya selama latihan.
“Aijaz adalah anak yang cepat belajar dan sangat tenang saat bertanding. Keberaniannya luar biasa untuk anak seusianya. Medali emas ini pantas ia dapatkan,” puji Coach Danang.
SBCC IV 2025 menjadi ajang bergengsi yang diikuti lebih dari 2.000 pesilat dari berbagai daerah di Indonesia. Ketua IPSI Banten, Ajad Sudrajad, menyebut turnamen ini sebagai sarana strategis dalam regenerasi atlet pencak silat.
Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan, turut memberikan dukungan penuh terhadap event ini sebagai upaya pelestarian budaya bangsa. Senada, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang, Kaonang, menekankan pentingnya kejuaraan seperti SBCC dalam membentuk karakter generasi muda.
“Kami bangga atas prestasi anak-anak seperti Aijaz. Ini bukti bahwa Kota Tangerang punya calon-calon juara yang bukan hanya kuat fisik, tapi juga tangguh mental dan berkarakter,” ujar Kaonang.
Kemenangan Aijaz Raffasya Ismail kini menjadi simbol semangat baru di Karang Tengah. Di usianya yang masih sangat muda, ia telah memberi inspirasi bahwa dengan tekad, disiplin, dan semangat belajar, prestasi besar bukanlah hal yang mustahil.
Rosita