Home / Kesehatan

Senin, 7 Februari 2022 - 10:50 WIB

Dr. Nadia: Penyebaran Omicron Tinggi, Tetapi Jangan Panik

Jakarta, Suararepubliknews.com – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut jumlah pasien terjangkiti virus SARS-Cov-2 di Indonesia mengalami peningkatan. Namun, Siti meminta publik tidak panik menyikapi data tersebut.

Pasalnya, tingkat keterisian BOR nasional belum padat. Data Kemenkes mencatat keterisian tempat tidur di RS yang bisa menangani Covid-19 masih 23,35 persen dari total kapasitas sebanyak 81.235.

“Jangan panik, karena sebagian besar gejala yang ditunjukkan oleh pasien itu gejala ringan atau tidak bergejala,” kata Nadia dalam keterangan persnya, Minggu (6/2). Menurut dia, penularan Covid-19 varian baru, seperti Omicron memang lebih cepat dari varian sebelumnya.

Namun, kasus kesakitan maupun kematian akibat varian yang pertama ditemukan di Afrika Selatan itu tergolong rendah.

Dari situ, kebanyakan pasien terkonfirmasi Omicron pada saat ini lebih difokuskan menjalani perawatan secara mandiri. “Rumah sakit sebaiknya digunakan oleh pasien yang benar-benar membutuhkan, yaitu mereka yang memiliki gejala sedang hingga kritis,” beber Nadia. 

Namun, dia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) meskipun keterisian tempat tidur belum penuh.

Terlebih lagi, kata Nadia, ada kemungkinan Indonesia akan menghadapi kenaikan kasus yang tinggi dalam dua hingga tiga pekan ke depan. “Kami berharap masyarakat dapat benar-benar waspada dan mengetahui kondisi ini dengan baik,” tutur dia. x Kemenkes, kata Nadia, mengimbau masyarakat yang terpapar dan tidak atau ringan gejala cukup melakukan isolasi mandiri di rumah. Pasien terkonfirmasi bisa memanfaatkan layanan telemedicine yang tersedia atau melapor ke Puskesmas dekat kediaman masing-masing.

“Terlebih lagi, jika tidak ada komorbid berat atau bukan lansia. Jika masyarakat yang terpapar menjalankan imbauan ini, sesuai dengan aturan Kemenkes, angka keterisian rumah sakit bisa berkurang hingga 60-70 persen,” beber alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu ( SRN ) 

Share :

Baca Juga

Kesehatan

Minum Kopi Dapat Cegah Kematian Dini Akibat Duduk Sepanjang Hari

Kesehatan

Waktu Terbaik Minum Vitamin Berdasarkan Jenisnya

Kesehatan

Mengungkap Rahasia Kesehatan: Manfaat dan Risiko Berjalan Tanpa Alas Kaki

Kesehatan

Stres Bisa Bikin Berat Badan Turun? Ini Penjelasannya, Guys!

Kesehatan

Keputihan dan Pengaruhnya terhadap Kehamilan

Kesehatan

Data Terkini Penyebaran Covid-19 Bertambah 59.384

Kesehatan

Sering Bangun Tengah Malam Buang Air Kecil? Yuk, Kenalan Sama Nokturia!
Orang tua disarankan untuk meminimalkan paparan cahaya sebelum tidur, termasuk penggunaan lampu malam yang terlalu terang atau perangkat elektronik yang memancarkan cahaya biru

Kesehatan

Gangguan Tidur pada Anak Akibat Paparan Cahaya Redup Sebelum Tidur

Contact Us