KemenPPPA: Pandemi Covid-19 Memengaruhi Kesehatan Mental dan Emosional Perempuan
Jakarta, – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendorong keluarga Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 terutama varian Omicron.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga sosio-ekonomi, terutama bagi perempuan sebagai kelompok rentan.
“Sejak awal pandemi, perempuan rentan mengalami berbagai permasalahan, seperti beban ganda, kehilangan mata pencaharian, terpaksa menjadi tulang punggung keluarga, hingga mengalami kekerasan berbasis gender,” tutur Menteri Bintang di Jakarta, Senin (14/2).
Dia mengungkapkan, berdasar hasil survei UN Women beberapa waktu lalu, menunjukkan banyak perempuan di Indonesia bergantung pada usaha keluarga, tetapi 82 persen di antaranya mengalami penurunan sumber pendapatan. Di sisi lain, 80 persen laki-laki juga mengalami penurunan, tetapi mereka mendapatkan keuntungan lebih banyak dari sumber pendapatan.
“Sejak pandemi, sebanyak 36 persen perempuan pekerja informal harus mengurangi waktu kerja berbayar mereka. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang hanya 30 persen mengalaminya,” kata Menteri Bintang mengutip hasil survei UN Women.
Survei juga membuktikan pembatasan sosial telah membuat 69 persen perempuan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, sedangkan laki-laki hanya berjumlah 61 persen. Angka tersebut menunjukkan perempuan memikul beban terberat, mengingat sebanyak 61 persen perempuan juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengasuh dan mendampingi anak dibandingkan dengan laki-laki yang hanya 48 persen.
Dia mengatakan pandemi Covid-19 telah memengaruhi kesehatan mental dan emosional perempuan
Hal ini disebabkan karena 57 persen perempuan mengalami peningkatan stres dan kecemasan akibat bertambahnya beban pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan, kehilangan pekerjaan dan pendapatan, serta mengalami kekerasan berbasis gender. “Sementara, jumlah laki-laki yang mengalami permasalahan tersebut hanya sebesar 48 persen,” kata Menteri Bintang. ( SRN )
Tg: pandemi Covid-19 , penyebaran Covid-19, Headlineberita Indonesia trendingberita Indonesia viralberita terbaruberita Indonesia terkiniberita trendingberita terupdateberita terkini