Home / tulungagung

Selasa, 21 Juni 2022 - 07:08 WIB

Korupsi Sebagai Kearifan Lokal…??

Gambar Ilustrasi Tikus Rakus

Suararepubliknews.com Tulungagung 21/06/2022,, Kata sifat ini berasal dari bahasa latin: corruptus dan tahukah kita bahwa ternyata korupsi diperkirakan sudah dikenal ada sejak dinasti Mesir dan saat ini masih berlangsung di hampir setiap negara di dunia, tak terkecuali negara kita tercinta ini. Oxford dictionary mendefinisikan korupsi sebagai “perilaku tidak jujur atau curang oleh mereka yang berkuasa, biasanya melibatkan penyuapan”.

Dalam tatanan sosiologi masyarakat nusantara, ternyata praktik amoral ini sudah dilakukan sejak zaman kerajaan dalam bentuk penggelembungan pajak desa, kekerabatan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan sebagainya yang sekarang kita kenal dengan istilah KKN itu. Ong Hok Ham pernah membahas dalam buku Dari Soal Priyayi Sampai Nyi Blorong, bahwa para petani pada masa itu sering kali menjadi target penyelewangan oleh para penguasa, maklum mayoritas penduduk agraris waktu itudi pedesaan masih didominasi oleh petani.

Menarik lagi adalah ketika ada sedikit perubahan pada era penjajahan, menurut arsip VOC sempat melakukan pemberantasan korupsi dengan membentuk komisi khusus (Hoge Commissie) yang bertugas memeriksa dan menyelesaikan skandal administrasi (korupsi pajak, maladministrasi, penggelembungan harga dan laporan penjualan dst). Upaya pemberantasan korupsi masa itu adalah ketika dipimpin oleh gubernur daendels.Namun daendels sangat yakin dengan analisisnya bahwa korupsi terjadi karena rendahnya gaji yang mereka terima, tidak ada telaahan lain atau pemikiran multi dimensi sebagai pemicu persoalan ini.Daendels meyakini asumsi bahwa akar dari korupsi hanyalah karena minimnya gaji pegawai sehingga semua hal yang berkaitan dengan uang pasti akan mereka dahulukan,” sebagaimana tulisan Marihandono.

Gubernur jenderal ini juga melarang setiap gubernur dan pegawai pemerintah untuk menerima atau mengirim upeti bawahan.

Baca Juga  Warga Ngrejo Mengeluh Dengan Bidan Desanya,Tidak Pantas Di Pertahankan

Para bupati, yang notabene dijabat oleh kaum pribumi saat itu memberikan laporan yang seragam bahwa mereka diwajibkan untuk memberikan “bukti pengakuan” (uang bekti diistilahkannya) kepada para atasan/gubernur.

Nah…saudara, sampai disini kita sedikit memahami bahwa ternyata gambaran perilaku birokrasi seperti ini ternyata memang sudah mengakar dalam sosio masyarakat kita terutama para pemangku kebijakan pada masa itu, bahkan KPK jadulpun juga sudah dikenal, apa artinya?? Bahwa perilaku korup sudah menjadi bagian dari sejarah peradaban kita, bahwa ternyata pemberantasan korupsipun juga sudah berjalan ratusan tahun yang lalu.

Maka,tidak heran bila penyakit birokrasi inipun juga masih berjalan ekris sampai sekarang, jubel jabatan, BSM, BPNT, BLT DD, PAJAK, PAD dst…adalah tantangan yang tidak akan pernah usai.Perjuangan melawan korupsipun bak perang baratayudha antara pandawa dan kurawa, dan inipun masih akan berjalan panjang menyertai sejarah bangsa kita.Harapan berada pada kemenangan pandawa pun tidak berlaku mutlak ternyata, ketika kaum kurawa juga dengan segala cara membisikkan sesuatu.

Maka, sebagai penutup dari opini ini adalah betapa kita ternyata sudah kenyang dengan fenomena perilaku korupsi, dalam perspektif kesejarahan yang ternyata telah membuktikan bahwa nenek moyang kitapun sudah mengenal perilaku ini. Bahkan salah satu pemantik dari perang jawa (perang diponegoro)ternyata adalah soal ini pula. Maka, hanya ada  dua pilihan bagi kita generasi bangsa yaitu mengakhiri perilaku ini (setidaknya berupaya mengurangi) atau mewarisinya sebagai kearifan lokal kita seperti yang sedang marak terjadi di kota tercinta ini. Wassalam.

Tulungagung, 20 Juni 2022

Penulis tanpa gelar…Red

Share :

Baca Juga

tulungagung

Terus Berlanjut, Penyaluran BLT DD Bulan November Pemerintah Desa Se-Kecamatan Tanggunggunung Terselesaikan

tulungagung

Pupuk Subsidi Pemerintah Masih Jadi Permainan Oleh Mafia

tulungagung

Wakil ketua DPRD Tulungagung Apresiasi Dilantiknya PJ Bupati Tulungagung

tulungagung

kurangi Pupuk Kimia, NPK Organik dan Pupuk Organik Hayati Denmas Tani Bantu Kesejahteraan Petani

tulungagung

Kekeringan Melanda Tulungagung: Upaya Bersama untuk Mengatasi Krisis Air Bersih

tulungagung

Ratusan Kades Temui Bupati Tulungagung Pada Audensi Kenyamanan Saat Bekerja

tulungagung

Lomba Gerak Jalan Tingkat Sekolah SD dan MI Meriahkan HUT RI wilayah Kecamatan Tanggunggunung

tulungagung

Bentuk Karakter Siswa, SMPN 2 Campurdarat Kurban 3 Sapi Dan 2 Kambing Pada Idul Adha 1444 H

Contact Us