Home / Advertorial

Selasa, 24 Desember 2024 - 09:58 WIB

Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Telah  Launching Pengolahan Sampah Dengan Teknologi Refuse Derived Fuel (RDF),

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangeang menyampaikan araha kepada petugsa Lapangan Dengan Teknologi Refuse Derived Fuel (RDF),

Tangerang, Suararepubliknews – Dalam upaya mengatasi persoalan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, terus mendorong peningkatan pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir. Langkah strategis ini diambil untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan, sesuai dengan amanat Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah.

Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan dengan mengoptimalkan mesin Refused Derived Fuel (RDF) untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar setara batu bara yang akan segera beroperasi.

Untuk pengelolaan di hilir, lanjut Pj. wali kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berinovasi dengan mengoptimalkan peran Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).

 

Tahun 2025 Pengolahan Sampah Dikembangkan Secara Pengelolaan  Terpadu dengan Dengan Teknologi Refuse Derived Fuel (RDF),

 

“TPST ini menjadi solusi agar sampah yang dibuang ke TPA adalah residu, bukan seluruh sampah. Melalui TPST, kami mengolah sampah menjadi tiga komponen utama yaitu bahan organik, bahan yang dapat didaur ulang, nanti akan diolah menjadi pupuk oleh unit pupuk yang sudah ada di sini. Yang kedua untuk recycle, barang-barang yang masih bisa digunakan plastik dan sebagainya. Ini nanti akan masuk ke mekanisme pasar yang sudah terbentuk, dan yang ketiga RDF atau bahan bakar jumputan padat,” ucapnya.

Sementara 9 Desember 2024 Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang telah milaksanakan launching pengolahan sampah dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), sedekah kompos dan pencanangan pengelolaan sampah berbasis partisipasi Masyarakat, pengolahan sampah dengan teknologi RDF menjadi pilihan utama dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing, dengan menyiapkan 3 unit alat RDF yang selanjutnya RDF akan diterima oleh Pabrik Semen PT. Solusi Bangun Indonesia, Senin 9 Desember 2024.

Baca Juga  Membaur Bareng Warga Saat Pembukaan MTQ XXX, Sekda Apriyadi dan Istri Tuai Pujian

Dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), Masing-masing alat memiliki kapasitas pengolahan 4 ton/jam dan diharapkan dapat menghasilkan RDF sebesar 1-2 ton/jam.

Dengan teknologi yang sama akan dikembangkan terus di tahun 2025 dengan alat yang tersedia sebanyak 1 unit menghasilkan pengolahan yang sama sebesar 4 ton/jam dan teknologi tambahan juga disiapkan adalah 1 unit alat trommel yang akan memiliki fungsi pemisahan sampah organik dan anorganik dari sampah yang sudah tertimbun (proses mining sampah) yang selanjutnya sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai kompos atau material urug, sedangkan sampah anorganik akan diolah di alat RDF.

 

Dengan proses mining sampah tersebut diharapkan gunungan sampah di TPA  rawa kucing Kota Tangerang sedikit demi sedikit akan berkurang volumenya dan pada tahun 2025 yang akan datang akan dilaksanakan pula revitalisasi instalasi pengolahan air lindi dengan sistem yang lebih handal untuk menghasilkan air limbah yang sudah memenuhi baku mutu. Direncanakan penggunaan sistem Advance Oxydation Process (AOP) akan diterapkan untuk mengolah air lindi.

Selain menggunakan APBD Kota Tangerang untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah di TPA Rawa Kucing, akan diupayakan bantuan dari pemerintah pusat yang turut berkomitmen dalam Upaya mengatasi permasalahan sampah di Kota Tangerang. Direncanakan pengajuan bantuan ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk bantuan unit pengolahan RDF.

Disamping penambahan peralatan pengolahan sampah dan pengolahan air lindi, pada tahun 2025 direncanakan pula kegiatan penataan TPA Rawa Kucing dengan Pembangunan pagar pembatas lahan TPA dan Pembangunan saluran drainase. Selain itu penataan landfill dengan menerapkan terasering dan penutupan tanah merah akan terus dilanjutkan.

Selanjutnya diharapkan kondisi ini akan terus terjaga dan semakin meningkat dengan lebih tertatanya landfill di TPA Rawa Kucing sehingga kapasitas TPA akan terus dapat menerima sampah dari seluruh wilayah Kota Tangerang, sambil DLH Kota Tangerang terus mengembangkan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan serta melakukan pengurangan sampah dengan melibatkan partisipasi Masyarakat (Adv )

Baca Juga  Ratusan Kafilah MTQ XXX Sudah Tiba di Muba

 

 

 

Share :

Baca Juga

Advertorial

Sugiharto: Sudah Diatur Dalam Perda, Terdapat Retribusi Tarif Resmi Untuk Pelayanan Sedot Kakus

Advertorial

Pencapaian Prestasi Dan Penghargaan Buat Lingkungan Hidup Kota Tangerang

Advertorial

Dindik Tangsel Mendapatkan Penghargaan Publik Service Of The Year Banten 2023

Advertorial

PJ Bupati Sandi Fahlepi Ikuti langsung Rakor Pengendalian Inflasi 2024.

Advertorial

Dinas Perkimtan Kota Tangerang Sediakan Desain Rumah Gratis Dan Mempermudah Mengurus PBG

Advertorial

Gedung Layanan Informasi Tangerang Selatan: Simbol Transparansi Publik dan Pusat Kolaborasi Media Resmi Beroperasi

Advertorial

Dinkominfo Muba Raih Kabupaten Terbaik Tiga Kontribusi Konten Audio Visual

Advertorial

Pelayanan Wara Wiri di Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang, Permudah Warga

Contact Us